Ide medis lainnya yang disadari adalah bahwa pengobatan bagi pasien yang satu belum tentu menolong pasien yang lain. Katanya, “ yang cocok bagi yang satu belum tentu cocok bagi yang lain”. Hippocrates juga mendesak para dokter untuk menggunakan pengobatan-pengobatan yang sederhana, seperti diet yang sehat, banyak istirahat, dan lingkungan yang bersih. Katanya, “ Alam seringkali membawakan pengobatan yang tidak ditemukan para dokter”. Seandainya metode-metode sederhana itu gagal dan seorang pasien sudah sekarat, ia sarankan bahwa “penyakit parah menuntut pengobatan khusus”.
Hippocrates lah yang mempromosikan apa yang sekarang ini disebut sikap merawat pasien yang baik, dengan pernyataan-pernyataan yang seperti, “penyakit itu lebih kuat ketika pikiran terganggu”. Dan “ ada pasien yang pulih kesehatannya hanya karena kepuasannya terhadap kebaikan sang dokter”. Ia mengajarkan bahwa para dokter hendaknya melayani pasien mereka dan mengikuti standar-standar tingkah laku terhormat. Selama hidupnya, seorang dokter terkadang disuap untuk memastikan sang pasien meniggal. Seorang penguasa bisa saja memerintahkan seorang dokter untuk membuat racun Untuk membunuh musuhnya. Hippocrates mengatakan bahwa tanggungjawab seorang dokter adalah kepada sang pasien.
Hippocrates lah yang mengucapkan sumpah yang masih ditegaskan oleh siswa-siswi kedokteran menjadi dokter. Sumpah Hippocrates memuat panduan untuk tingkah laku terhormat. Sumpah modernnya antara lain menyatakan, “ Dengan ini saya bersumpah untuk menguduskan kehidupan saya demi melayani sesama manusia; saya akan menjalani profesi saya dengan nurani dan martabat dan kesehatan pasien saya akan menjadi pertimbagan utama saya”.
Walaupun Hippocrates banyak berkontribusi terhadap seni menyembuhkan, tidak banyak diketahui tentang kehidupan pribadinya. Sejarahwan percaya bahwa ia pernah berkunjung ke Mesir dan belajar kedokteran disana; lalu ia mengajar diberbagai tempat, termasuk Athena. Ujung-ujungnya ia kembali di pulau Cos untuk memulai sekolah kedokterannya sendiri. Sebuah patung yang ditemukan di Cos, yang diyakini sebagai patungnya Hippocrates, menunjukkan pria bertubuh pendek dengan janggut bergelombang.
Perkataan-perkataan Hippocrates bertahan karena murid-muridnya mengumpulkan catatan-catatan ceramahnya dan menerbitkan buku-buku yang menggambarkannya. Lebih dari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar