"DOKTER REVOLUSIONER"

“Intelektual adalah bagian dari masyarakat, sebuah adegan konfrontasi tanpa akhir antara mereka yang menggunakan kekuasaan untuk memelihara status quo
dan mereka yang berjuang demi perubahan”

Selasa, 02 Maret 2010

"Tahun 2010 Dokter Wajib Magang"


Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) mewajibkan lulusan Fakultas Kedokteran untuk ikut program internship (pemagangan) selama setahun.

Program itu sebagai salah satu syarat bagi calon dokter yang nantinya akan mengajukan surat tanda registrasi (STR). Surat itu sendiri bakal dipakai untuk mengajukan izin praktik kedokteran.

Wakil Mendiknas Fasli Jalal mengatakan, pendidikan kedokteran saat ini bakal ditekankan berbasis kompetensi pembelajaran (competence based learning). Sesuai standar internasional dan amanat UU Sisdiknas, program based learning (PBL) wajib diterapkan. Salah satunya, melalui kurikulum berbasis kompetensi.

Sebelumnya, kata Fasli, ada empat mata pelajaran wajib yang harus dipelajari mahasiswa kedokteran. Yaitu, pra klinik dasar (kimia, fisika, biologi, dan matematika), pre klinik (anatomi, bio-kimia), para klinik (farmakologi, klinik patologi), dan klinik (berbagai ilmu tentang penyakit). Mata pelajaran tersebut diberikan secara terpisah. “Namun, dengan PBL semua ilmu itu dilebur menjadi satu paket,” terangnya.

Dengan program itu, pembelajaran lebih singkat. Dari normalnya empat tahun bisa dipersingkat tiga tahun. Fasli menyebut, saat ini ada 69 Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia. Sejatinya, kata dia, hampir semua FK telah menerapkan PBL. “Hanya saja, ada yang baru memulai. Ada yang separo jalan dan ada yang hampir selesai,” terang alumnus Universitas Andalas itu.

Yang telah melaksanakan PBL dengan tuntas ada 14 FK. Artinya, kata Fasli, 14 FK itulah yang nantinya wajib memulai program internship. Karena FK yang sudah ada PBL yang bisa me-laksanakan internship. Program itu sendiri mulai diberlakukan tahun ini. “Nantinya akan disusul semua FK di seluruh Indonesia seiring dilaksanakannya PBL secara tuntas,” ujarnya.

Fasli mengatakan, jika satu FK rata-rata meluluskan 100 calon dokter, maka akan ada 1.400 lulusan yang wajib ikut program internship. Mereka bisa ikut internship di puskesmas maupun berbagai rumah sakit daerah. “Selama magang, mereka akan di dampingi dokter senior,” ujar mantan Dirjen Dikti itu.

Fasli mengatakan, kebutuhan dokter di Indonesia kurang lebih mencapai 20 ribu orang. Tiap tahun, diprediksikan ada 3.000-5.000 lulusan kedokteran. Artinya, kebutuhan dokter di Indonesia baru bisa dipenuhi sekitar 6-7 tahun.

Selain itu, kata dia, rasio dokter-pasien di Indonesia idealnya 1:10 ribu. Di negara maju, rasionya sudah 1:5.000. Untuk mencapai rasio 1:10 ribu, diperlukan 210 ribu dokter. “Kalau untuk mencapai formasi ideal, kebutuhannya akan semakin tinggi. Karena kita baru memiliki 80 ribu dokter,” sebut-nya.(kit/iro/jpnn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar